Apakah yang tercatat di hati para duelist ketika kartu andalannya kena "sunat" banlist? Ketika mendapat kabar bahwa kartu-kartu forbidden yang mereka baru saja lelang ternyata lepas dari forbidden list? Dunia TCG dalam hal ini Yu-Gi-Oh! tidak selalu seindah pelangi. Pada kenyataannya seorang duelist sering kali "bermalam" di Yu-Gi-Oh! Auction Indonesia untuk mencari kartu yang diinginkan, sekedar menulis jejak, all bid 0k, up, BO ataupun menjadi sniper layaknya Ussop di manga One Piece.
Post kali ini memuat berbagai macam kisah tidak menyentuh dan sangat tidak menggetarkan tentang perjuangan duelist dalam menghadapi berbagai prahara rumah tangga Yu-Gi-Oh! "Dan kita menjadi saksi, betapa kesulitan dan ketabahan mesti selalu beriringan dalam perjuangan. Dan betapa berliku serta dipenuhi luka jalan menuju official" eh maksudnya jalan menuju keikhlasan (Quote by Asma Nadia)
Background of the study
Latar belakang artikel ini untuk ikut meramaikan TCG Article Day nya Florsheim. Oh ya, artikel yang berjudul Catatan Hati Seorang Istri eh maksudku Catatan Hati Seorang Duelist ini aku tulis sendiri, yup betul sekali aku Dewi Sandra.
Problem of the study
From those explanations above, the problem of this study is as follows:
Nothing.
Aim of the study
Tujuan tulisan ini adalah untuk mengajak komunitas-komunitas YGO di Indonesia mengutamakan regenerasi. Kita berbagi masalah, dan kita juga harus berbagi solusi. Kita bisa membangun Indonesia yang lebih baik (korban iklan layanan masyarakat tentang satanisasi eh sanitasi di televisi)
Research method
This part of study only consists of 1 element:
Elemental HERO Stratos
Analysis
Berbicara tentang permainan Yu-Gi-Oh! tentu sangat erat kaitannya dengan para pemainnya yaitu duelist. Sangatlah perlu mengutamakan regenerasi dalam permainan ini. Kita (generasi Backstreet Boys) pastinya sebentar lagi mau ataupun tidak mau akan "terlalu tua" untuk aktif mengurus komunitas-komunitas yang ada. Nah untuk itulah sangat perlu kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menyaring minat adik-adik era Coboy Junior untuk bermain Yu-Gi-Oh! Kami dari Duelist Dewata sudah melakukannya. Baru-baru ini kami menyewa stand (pakai uang kas group + sumbangan dukarela dari anggota) di salah satu acara jejepangan yang cukup terkenal di Bali. Diluar perkiraan ternyata antusias adik-adik cukup besar terhadap Coaching Clinic yang kami adakan. Berikut foto-fotonya, cekidot:
Conclusion
Selamat hari Ibu, Natal dan Tahun Baru.
Tuhan memberkati.
A. A. Ganggas Mahardika aka Agunk Pyo
Sasuga kk fresh graduate
BalasHapusArtikel nya berbau skripsi sekali :-d